JAKARTA – Tidak seperti laba-laba atau ular, umumnya orang jarang mendengar tentang ikan mana yang digunakan paling beracun (atau berbisa). Nah, walau tiada banyak, tapi beberapa ikan harus diwaspadai.
“Beracun” lalu “berbisa” adalah istilah yang tersebut rutin digunakan tetapi mempunyai arti yang berbeda. Makhluk Hidup berbisa memiliki cara menyuntikkan racunnya ke hewan lain, sedangkan hewan beracun belaka dapat mengirimkan racunnya secara lebih banyak pasif (dengan disentuh atau dimakan).
Contoh umum yang tersebut diberikan untuk mengklarifikasi perbedaan ini adalah bahwa katak beracun sedangkan ular berbisa. Nah, berikut adalah ikan yang paling beracun:
1. Ikan Buntal (Pufferfish)

Ikan ini telah terjadi diberi gelar kejuaraan ‘Ikan Paling Beracun’ serta juga diberi label vertebrata paling beracun kedua di area dunia. Racun yang tersebut bertanggung jawab untuk memberi peringkat ikan ini begitu tinggi di dalam “zona bahaya” disebut tetrodotoksin.
Tetrodotoksin bersifat neurotoksik juga menghambat transmisi saraf yang mana menyebabkan kelemahan, kelumpuhan, dan juga bahkan kematian pada konsentrasi yang dimaksud relatif rendah.
2. Ikan Batu (Stonefish)

Ikan batu telah lama merebut penghargaan ‘Ikan Paling Berbisa’ di beberapa tahun terakhir. Mereka kerap menyerupai batu yang tersebut tertutup kerak (maka namanya), menyatu dengan lingkungan alaminya dengan mudah. Mereka mengeluarkan sanggup mereka itu melalui deretan duri dalam punggungnya yang dimaksud dapat memanjang ketika terancam (atau terinjak). Bisa dikeluarkan secara tidaklah sengaja ketika tekanan diberikan pada ikan kemudian semakin besar tekanan, semakin sejumlah sanggup yang keluar.
Sengatan dari salah satu ikan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, pembengkakan cepat, kematian jaringan, kelemahan otot, kelumpuhan sementara, juga di persoalan hukum yang tersebut sangat jarang, kematian.
3. Ikan Lionfish

Ikan lionfish dianggap sebagai ikan paling berbisa hingga beberapa tahun terakhir ketika ikan batu merebut gelar kejuaraan tersebut. Ikan mencolok ini memiliki duri punggung, dubur, lalu panggul yang berbisa yang tersebut ditutupi oleh selubung longgar yang bergerak ke bawah juga menekan kelenjar mampu ketika duri menusuk jaringan.
Sengatan dari ikan ini dapat menyebabkan rasa sakit yang digunakan luar biasa, pembengkakan, serta pada perkara yang digunakan sangat parah, kolaps kardiovaskular. Sebagian besar lionfish secara alami tinggal pada wilayah Indo-Pasifik, tetapi merek telah terjadi menjadi spesies invasif di beberapa tahun terakhir; teristimewa di tempat sepanjang pantai Atlantik Amerika Serikat di tempat mana mereka itu miliki dampak besar pada komunitas terumbu karang Atlantik.
4. Ikan Pari

Ikan pari adalah salah satu kelompok ikan yang dimaksud paling kerap bertanggung jawab menghadapi envenomasi manusia; sebagian besar dikarenakan berbagai pari mengubur diri mereka itu di area dasar laut tempat orang-orang tanpa sengaja menginjaknya. Bisa pari umumnya bersifat kardiotoksik. Pari Bluespotted (asli dari Indo-Pasifik) lalu pari Selatan (asli dari tenggara AS) adalah beberapa pari yang paling berbisa dari semua pari. Sebagai bentuk peringatan keras terhadap orang lain, pari Bluespotted umumnya menampilkan bintik-bintik biru cerah sebagai peringatan tegas untuk predator tentang sengatannya yang digunakan sangat berbisa.
5. Boxfish and trunkfish

Ikan kotak kemudian ikan tongkol berkerabat dekat dengan ikan buntal. Meskipun ikan ini tak seberacun ikan buntal, merek mempunyai cara yang mengesankan untuk mempertahankan diri dengan racun. Ketika terancam atau stres, mereka itu mengeluarkan racun dari sel-sel lapisan kulit khusus ke di air, meracuni hidup laut pada sekitar mereka. Ikan kotak Hawaii khususnya mengeluarkan racun yang disebut ostracitoxin atau pahutoxin yang digunakan diketahui dapat memecah atau menghancurkan seldarahmerah.