JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi menerapkan kebijakan tarif impor baru terhadap hampir semua negara-negara mitra dagangnya. Indonesia menjadi salah satu negara yang dimaksud juga terkena tarif Trump yakni sebesar 32%.
“Kita akhirnya menempatkan Amerika di dalam tempat pertama,” ujar Trump seperti disitir Reuters.
Kebijakan yang tersebut disebut sebagai hari pembalasan ini diklaim oleh Trump sebagai upaya menekan defisit perdagangan. Tarif impor tertinggi dikenakan Trump terhadap Kamboja dengan 49%, sementara tarif terendah 10% diberlakukan pada beberapa jumlah negara seperti Uni Emirat Arab, Australia, dan juga Selandia Baru.
Sedangkan Taiwan kemudian Fiji sama dengan Indonesia dikenakan tarif 32%. Angka ini lebih banyak tinggi dibandingkan dengan Negeri Matahari Terbit (24%), India (26%), kemudian Korea Selatan (25%).
Trump mengumumkan kebijakan ini dibuat dengan prinsip resiprokal atau timbal balik. Negeri Paman Sam mengenakan tarif yang mana sebanding dengan bea masuk yang mana diterapkan oleh negara-negara lain terhadap barang AS. Namun ada beberapa pengecualian di dalam mana Amerika Serikat mengenakan tarif setara dengan yang diberlakukan negara lain.
Ditekankan juga oleh Trump bahwa sejumlah negara sahabat justru lebih besar merugikan Negeri Paman Sam dibandingkan negara yang dimaksud dianggap lawan. Dia juga menyinggung kebijakan Negeri Paman Sam yang dimaksud selama ini disebutnya terlalu hemat hati pada membantu perekonomian negara lain, termasuk Meksiko serta Kanada.
“Kita mensubsidi sejumlah negara juga memproduksi mereka tetap saja bertahan pada bisnis. Mengapa kita melakukan ini? Pada titik tertentu, mereka itu harus bekerja untuk diri mereka sendiri,” tambahnya.
Trump mengumumkan tarif dasar sebesar 10% ke seluruh negara, meningkatkan bea impor untuk berbagai mitra yang tersebut ia gambarkan sebagai aktor jahat.
Langkah-langkah yang digunakan diambil Trump merupakan eskalasi terbaru dari pertempuran dagang yang digunakan juga mencakup rencana untuk mengenakan tarif 25% pada semua kendaraan buatan luar negeri.