JAKARTA – Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance ( ESG ) bukanlah sekadar tren, tetapi keinginan bagi dunia usaha untuk tetap memperlihatkan kompetitif di dalam tingkat global. Hal itu disampaikan Ketua Umum ESGAN Syamsul Bahri Yusuf.
Asosiasi Alam Sosial Tata Kelola Nusantara atau dikenal sebagai ESGAN: ESG Association of Nusantara, dirilis di tempat Kuningan, DKI Jakarta Selatan, Hari Sabtu (22/3/2025). Syamsul Bahri Yusuf menjadi ketua umum.
Acara ini dihadiri pemimpin sektor di dan juga luar negeri, akademisi, perwakilan pemerintah, dan juga organisasi penduduk sipil. Diskusi panel yang tersebut diselenggarakan menyoroti tantangan dan juga potensi pada implementasi ESG di tempat Indonesia, juga pentingnya sinergi antara sektor rakyat kemudian swasta pada menciptakan lingkungan industri yang lebih tinggi berkelanjutan.
Syamsul mengatakan, ESGAN hadir sebagai wadah kolaborasi bagi perusahaan , investor, akademisi, lalu pemangku kepentingan lainnya guna mempercepat adopsi praktik perusahaan yang tersebut tambahan bertanggung jawab kemudian berkelanjutan.
Menurut Syamsul, dengan meningkatnya kesadaran global terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, ESGAN berjanji menyokong dunia bidang usaha pada mengintegrasikan ESG sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Organisasi ini akan berfokus pada edukasi, advokasi, dan juga kerja identik dengan berbagai sektor untuk menjamin bahwa prinsip ESG dapat diimplementasikan secara efektif di area Indonesia.
Dewan Pengawas ESGAN Winston Jusuf mengatakan, dengan semakin meningkatnya kesadaran global terhadap keberlanjutan usaha kemudian investasi, khususnya dalam Indonesia, ESGAN berperan sebagai jembatan antara dunia usaha, regulator, kemudian publik di menyokong transparansi dan juga tata kelola yang digunakan lebih banyak baik.
Sebagai langkah awal, ESGAN akan menyusun roadmap implementasi ESG untuk dunia bidang usaha di area Indonesia, mengadakan lokakarya lalu seminar, dan juga menjalin kerja mirip dengan lembaga nasional serta internasional untuk meningkatkan kapabilitas juga pemahaman terkait ESG.
Dewan Pakar ESGAN Sonny Sunjaya Sukada mengatakan, ESG telah berprogres dalam negara lain. ESG menjadi semacam kerangka yang digunakan digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan usahanya.
“Kerangka ESG juga digunakan oleh pemodal juga lembaga keuangan untuk menentukan untuk siapa pembangunan ekonomi akan diberikan. Semakin baik kinerja keberlanjutan suatu perusahaan, maka semakin menarik bagi penanam modal lalu lembaga keuangan untuk menanamkan investasinya,” kata Sonny, yang tersebut merupakan Senior Advisor Social Invesment Indonesia.
Dengan hadirnya ESGAN, diharapkan perusahaan-perusahaan dalam Indonesia semakin terdorong untuk menerapkan prinsip ESG di operasional mereka itu dengan menciptakan dampak positif bagi lingkungan, masyarakat, lalu tata kelola perusahaan.