LONDON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (26/3) mengumumkan tarif baru sebesar 25 persen terhadap sektor otomotif. Hal ini akan memicu kenaikan nilai motor kemudian mobil impor.
Trump mengklaim bahwa tarif “dasar” sebesar 10% pada semua negara ditambah tarif yang tersebut lebih banyak tinggi untuk masing-masing negara akan meningkatkan perekonomian Negeri Paman Sam kemudian melindungi lapangan pekerjaan.
Namun banyak ekonom mengingatkan bahwa tarif Trump dapat menyebabkan pertempuran perdagangan global, dan juga bahwa peningkatan biaya akan dibebankan terhadap konsumen Amerika, meningkatkan biaya lalu mengancam resesi.
“Apa yang mana akan kami lakukan adalah (mengenakan) tarif 25 persen untuk semua mobil yang digunakan tidaklah dirakit di dalam AS,” ujar Trump di area Ruang Oval, Gedung Putih. “Kami mengawalinya dengan basis 2,5 persen, yang dimaksud merupakan level pada waktu ini, dan juga menaikkannya hingga 25 persen.”
“Kami melakukan penandatanganan (perintah eksekutif) hari ini. Tarif ini mulai diberlakukan pada 2 April. Kami mulai menarik (pungutan) pada 3 April,” tutur Trump.
Presiden Negeri Paman Sam yang dimaksud berpendapat bahwa penerapan tarif itu akan memacu lebih tinggi sejumlah produksi untuk direlokasi ke AS, menciptakan pendapatan baru bagi pemerintah, dan juga membantu menurunkan utang nasional.
Namun, para ekonom memberi peringatan bahwa tarif akan menimbulkan biaya mobil melambung juga justru membebani konsumen, yang dimaksud telah menghadapi kenaikan harga.
Tarif adalah pajak tambahan yang digunakan dikenakan pada barang yang digunakan diimpor dari negara lain.
Biasanya, tarif adalah persentase dari nilai suatu produk. Misalnya, tarif 25% pada hasil seharga USD10 (£7,59) akan berarti biaya tambahan sebesar USD2,50 (£1,90).
Perusahaan yang tersebut menyebabkan barang asing ke negara yang dimaksud harus membayar pajak untuk pemerintah.
Perusahaan dapat memilih untuk membebankan sebagian atau semua biaya untuk pelanggan, atau mungkin saja memutuskan untuk mengimpor lebih banyak sedikit barang asing.