Kemenkes jelaskan peran dinkes area lancarkan inisiatif CKG

Kemenkes jelaskan peran dinkes area lancarkan inisiatif CKG

Ibukota – Direktur Jendral (Dirjen) Bidang Kesehatan Komunitas Kementerian Kesejahteraan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi menjelaskan peran penting dinas kesegaran (dinkes) wilayah pada melancarkan inisiatif prioritas Cek Aspek Kesehatan Gratis (CKG) yang dimaksud pada waktu ini dilangsungkan di puskesmas-puskesmas di dalam Indonesia.

Ditemui di Puskesmas Tanah Abang, Ibukota Indonesia Pusat, Senin, Maria menjelaskan dinkes-dinkes area dipercaya mengemban tugas untuk mengatur sistem rujukan apabila pemeriksaan tak mampu dipenuhi oleh prasarana kesehatan yang dimaksud sudah pernah dipilih oleh masyarakat.

"Jadi untuk (pemeriksaan kesehatan) tahap pertama itu pasti sanggup seperti cek gula darah, cek HB itu pasti bisa. Tapi kemudian nanti apabila harus cek darah lengkap, fungsi ginjal, itu baru sekitar 40-50 persen puskesmas kita yang digunakan bisa. Yang bukan dapat gimana? Nanti dirujuk ke puskesmas atau infrastruktur lain itu dinas yang dimaksud mengatur," kata Maria untuk awak media.

Lebih lanjut, Maria menyebutkan nantinya posisi pemeriksaan lanjutan bagi penerima CKG yang digunakan tidaklah dapat dipenuhi layanannya oleh puskesmas pilihannya akan disampaikan melalui notifikasi ke aplikasi mobile SATUSEHAT Mobile atau disampaikan secara secara langsung oleh petugas.

Peserta akan dirujuk menjalani pemeriksaan ke puskesmas yang mana fasilitasnya sudah ada lengkap atau dirujuk ke laboratorium yang tersebut dikelola oleh pemerindah daerah.

Beriringan dengan mulai dijalankannya CKG, Maria menjanjikan Kemenkes berupaya memenuhi infrastruktur pada puskesmas-puskesmas yang mana peralatannya belum lengkap agar nanti di masa depan bisa saja memiliki standar yang dimaksud sejenis dengan puskesmas yang mana sekarang ini sudah ada mumpuni sehingga optimal melayani pemeriksaan kebugaran masyarakat.

"Kita punya dana untuk melengkapi seluruh alat kesegaran di dalam puskesmas ke Tanah Air sampai 3 tahun ke depan itu memang benar kita targetkan untuk lengkap semua," kata Maria.

Program CKG adalah bagian dari Proyek Hasil Terbaik Kilat (PHTC) kedua yang mana dijalankan di Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Disiapkan menyasar 280 jt penduduk ke Indonesia, acara ini tersedia untuk semua rentang usia mulai dari bayi hingga lanjut usia (lansia).

Program CKG dimulai pada Senin, 10 Februari 2025 ke Fasilitas Kesejahteraan Derajat Pertama (FKTP) kemudian dapat diakses komunitas pada bulan ulang tahun dan juga ditambah satu bulan setelahnya.

Pada tahap awal, Kementerian Bidang Kesehatan menggandeng berjumlah 10.000 puskesmas dan juga 15.000 klinik sebagai tempat kejadian CKG.

Untuk warga yang mana sedang bersekolah di (SD-SMA), CKG disiapkan hadir pada setiap pergantian tahun ajaran baru. Artinya untuk tahun ini CKG bagi anak sekolah akan dilangsungkan pada Juli 2025.

Artikel ini disadur dari Kemenkes jelaskan peran dinkes daerah lancarkan program CKG