JAKARTA – Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto kemudian Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri beberapa waktu yang dimaksud lalu menjadi sorotan urusan politik nasional. Dalam suasana hangat, keduanya mengeksplorasi beberapa isu strategis, termasuk masa depan demokrasi, arah pengerjaan nasional, dan juga kemungkinan rekonsiliasi urusan politik yang lebih banyak luas. Pertemuan ini dinilai sebagai langkah simbolis menuju stabilitas kebijakan pemerintah kemudian kemungkinan kerja sebanding antara kekuatan besar di tempat panggung kekuasaan, membuka ruang baru bagi penyatuan visi kebangsaan di pemerintahan mendatang.
Dalam episode terbaru INTERUPSI waktu malam ini bersatu Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Ruhut Sitompul, Adi Prayitno, dan juga para narasumber kredibel lainnya akan mengeksplorasi topik panas yang digunakan memunculkan beragam tafsir. Namun, meskipun hubungan antara Presiden Prabowo lalu Megawati masih terjalin dengan baik, pada konferensi yang disebutkan PDIP tetap saja konsisten untuk bukan bergabung di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Akan tetapi, Megawati disebut akan menguatkan pemerintahan Prabowo agar masih berjalan efektif. Lantas bagaimana tanggapan elite politik? Apakah ini sekadar silaturahmi atau sinyal awal koalisi?
Saksikan selengkapnya di dalam INTERUPSI “Pertemuan Prabowo-Mega, Silaturahmi Bukan Koalisi” di malam hari ini dengan para narasumber, Ruhut Sitompul-PolitisI PDI Perjuangan, Adi Prayitno-Pengamat Politik, Hendarsam-Politisi Gerindra/Ketum Lisan, Siti Zuhro-Pengamat Politik BRIN, Jam 20.00 Waktu Indonesia Barat Live di dalam iNews.