Vatikan – Paus Leo XIV menyatakan tekadnya mewujudkan perdamaian planet dan juga kesediaan Takhta Suci untuk berubah jadi mediator demi menyelesaikan konflik bersenjata dalam beraneka tempat pada dunia.
"Saya akan berjuang sekuat tenaga supaya perdamaian terwujud," kata Sri Paus pada reuni bersatu para partisipan Jubileum Gereja-Gereja Timur, Rabu, sebagaimana dilaporkan kantor pers Takhta Suci.
"Takhta Suci senantiasa siap mempertemukan pihak bertikai untuk berbicara segera satu identik lain, supaya masyarakat di dalam mana pun dapat sekali lagi menemukan harapan lalu kehormatan yang dimaksud layak, yaitu perdamaian," kata Paus.
Ia pun menyokong para pemimpin dengan sepenuh hati untuk "bertemu, berbicara, dan juga bernegosiasi".
Bercermin dari konflik-konflik besar yang tersebut berjalan "dari Tanah Suci ke Ukraina, dari Lebanon ke Suriah, dari Timur Tengah hingga Tigray (di Ethiopia) lalu Kaukasus", Paus menyerukan supaya umat manusia "bangkit dari kengerian semacam itu".
"Kedamaian Kristus bukanlah keheningan yang digunakan menyeruak pasca konflik … tetapi seharusnya adalah hadiah yang mana berarti bagi semua, hadiah yang mana menghadirkan hidup baru," kata Paus Leo XIV.
"Mari kita berdoa untuk perdamaian ini, yang dimaksud berarti rekonsiliasi, pengampunan, serta keberanian membalik halaman juga memulai halaman baru," ucap Sri Paus menambahkan.
Dalam pernyataan Hari Minggu pertama setelahnya resmi menjadi Paus pekan lalu, pemimpin Gereja Katolik yang dimaksud menggalakkan perdamaian sejati dan juga berkelanjutan di negeri Ukraina terwujud sedini mungkin.
Konklaf dalam Vatikan pekan tak lama kemudian setuju memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 pada 8 Mei, hari kedua konklaf. Menjadi Paus pertama yang dimaksud lahir di dalam Amerika Serikat, Kardinal Prevost memilih nama kepausan "Leo XIV".
Paus Leo XIV menjadi penerus Paus Fransiskus yang dimaksud wafat pada 21 April pada usia 89 tahun akibat stroke. Paus Fransiskus dimakamkan ke Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai wasiatnya, pada 26 April.
Sumber: Sputnik
Artikel ini disadur dari Paus Leo XIV bersedia jadi penengah demi akhiri konflik bersenjata











