JAKARTA – Menguatkan infrastruktur teknologi kemampuan fisik menjadi faktor krusial di upaya meningkatkan kualitas layanan medis di tempat Indonesia.
Berdasarkan laporan Kementerian Bidang Kesehatan RI, masih terdapat kesenjangan pada akses terhadap teknologi kebugaran yang memadai juga inovatif di tempat berbagai infrastruktur kesehatan, termasuk keterbatasan sumber daya, infrastruktur pendukung, juga tenaga medis yang terlatih, teristimewa di tempat tempat terpencil.
Kondisi ini menunjukkan bahwa perubahan fundamental teknologi di sektor kebugaran masih membutuhkan dukungan yang tersebut signifikan, baik pada bentuk teknologi medis maupun pembiayaan.
Sebagai mitra terpercaya di area bidang kesehatan, GE HealthCare Indonesia memperkenalkan GE HealthCare Financial Services (HFS) untuk membantu prasarana kesehatan, mengakses teknologi medis mutakhir dan juga mengurus arus kas secara lebih lanjut efektif.
Untuk menguatkan dukungan finansial ini, GE HealthCare bekerja sebanding dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) melalui solusi BNIdirect Supply Chain, yang mana memberikan akses pendanaan tambahan mudah lalu terstruktur bagi mitra kemudian vendor sektor kesehatan.
Kriswanto Trimoeljo, direktur utama GE HealthCare Indonesia menjelaskan, pihaknya memahami keinginan yang tersebut ada. Maka dari itu pihaknya terus menyokong sistem kemampuan fisik Indonesia pada perubahan struktural pilar keempat.
“Yaitu metamorfosis sistem kesehatan. Kami tidaklah hanya sekali menyediakan produk, tetapi juga solusi finansial. Secara khusus di era perubahan struktural kondisi tubuh yang tersebut semakin berkembang, ketersediaan pendanaan yang mana fleksibel menjadi faktor kunci pada meningkatkan efisiensi operasional juga layanan medis,” beber Kriswanto, hari terakhir pekan (22/3/2025).
Kali ini, lanjut Kriswanto, GE HealthCare berkolaborasi dengan BNI mengusung tema ‘Synergy of Healthcare Innovation & Financial Solution for a Better Future in Medical Services menghadirkan BNIdirect Supply Chain.’
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menyokong perubahan teknologi di layanan kesehatan, dengan terus menghadirkan pembaharuan pada pembiayaan, membantu sarana kondisi tubuh dalam Indonesia,” tutup Kriswanto.