Perut Buncit Bukan Tanda Kesuksesan, Waspadai Penuaan Otak

Perut Buncit Bukan Tanda Kesuksesan, Waspadai Penuaan Otak

JAKARTA – Perut buncit tidak ada cuma sekadar lemak berlebih dalam sekitar perut, tetapi rentan terhadap permasalahan kemampuan fisik terkait obesitas kemudian sebuah studi baru menunjukkan bahwa perut buncit juga dapat menjadi tanda penuaan otak.

Dikutip Newsweek, salah satu peneliti Dr. Yoshinori Takei mengungkap bahwa perut buncit dengan jenis lemak perut tertentu, yang digunakan disebut lemak visceral, memainkan peran yang tersebut mengejutkan pada kemampuan fisik otak.

Lemak ini melegakan protein yang digunakan disebut CX3CL1, yang pada gilirannya membantu menghasilkan kembali faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF)—protein yang tersebut membantu sel-sel saraf bertahan hidup dan juga tumbuh.

Waspadai Perut Buncit

Ahli gastroenterologi Dr. Shawn Khodadadian, menjelaskan bahwa perut buncit berprogres ketika lemak berlebih menumpuk di dalam area perut, yang menyebabkan perut menonjol. Ia berbagi alasan utama di dalam balik hal ini juga bagaimana hal itu dapat dikurangi.

“Kortisol tinggi dari stres kronis dapat meningkatkan penyimpanan lemak, dan juga testosteron rendah pada pria lalu inovasi estrogen terkait menopause pada wanita. Gas, sembelit, kemudian retensi cairan juga dapat memproduksi perut tampak lebih tinggi besar juga berkontribusi pada penampilan perut buncit,” tuturnya.

Dr. Yoshinori Takei lalu rekan-rekannya menemukan bahwa, pada tikus muda, hubungan lemak-otak ini bekerja dengan lancar, membantu menjaga kebugaran kognitif yang baik. Namun seiring bertambahnya usia tikus, jaringan lemak dia memunculkan lebih banyak sedikit protein yang tersebut membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi lalu peradangan (CX3CL1), yang mana menyebabkan kadar BDNF yang dimaksud lebih besar rendah, protein di tempat otak yang tersebut membantu sel-sel saraf bertahan hidup kemudian tumbuh.

Karena BDNF dikaitkan dengan daya ingat lalu keterampilan berpikir pada orang dewasa yang tersebut lebih besar tua, penurunan ini dapat menyebabkan penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Yang menggembirakan, memulihkan kadar CX3CL1 sudah pernah terbukti meningkatkan fungsi otak pada tikus yang mana menua.

“Karena hipokampus adalah bagian otak yang dimaksud bertanggung jawab untuk pembentukan daya ingat serta kebugaran mental, kekurangannya dapat diamati pada pasien dengan penyakit Alzheimer dan juga pada pasien dengan gangguan depresi mayor. Selain itu, sudah dilaporkan bahwa ekspresi BDNF otak yang lebih banyak tinggi dikaitkan dengan penurunan kognitif yang digunakan tambahan lambat pada orang dewasa yang digunakan tambahan tua,” tuturnya.

Bagaimana Perut Buncit Dikaitkan Penuaan Otak?

Jaringan adiposa visceral berperan pada mempertahankan kadar faktor neurotropik yang berasal dari otak (BDNF), yang mana penting untuk fungsi otak kemudian kelangsungan hidup neuron. Namun, kemampuan lemak visceral untuk memengaruhi ekspresi BDNF menurunkan seiring bertambahnya usia. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun lemak visceral mungkin saja mempunyai efek pemeliharaan pada kemampuan fisik otak, efek ini melemah seiring waktu, yang mana berpotensi berkontribusi pada penurunan kognitif terkait usia.

“Kelebihan lemak perut, teristimewa lemak visceral (lemak yang mana disimpan sangat di area pada perut dalam sekitar organ), sangat terkait dengan penuaan otak melalui berbagai mekanisme biologis. Lemak visceral melegakan komponen kimia pro-inflamasi (sitokin, dll.) yang digunakan dapat merusak sel-sel otak. Lebih jauh, penelitian sudah pernah menunjukkan bahwa orang dengan lebih tinggi banyak lemak perut miliki jumlah otak yang tersebut lebih lanjut kecil teristimewa pada area yang tersebut terkait dengan memori serta pengambilan keputusan,” kata Dr. Shawn Khodadadian.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Untuk mengecilkan perut buncit, seseorang harus memperbaiki pola makannya dengan mengempiskan gula serta karbohidrat olahan, seperti roti putih lalu nasi. Dr. Shawn Khodadadian menyarankan untuk meningkatkan asupan protein kemudian minum banyak air untuk menghurangi kembung lalu meningkatkan metabolisme.