NEW YORK – Pemasok suku cadang mobil Taiwan berniat angkat kaki dari Amerika Serikat pasca Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenakan tarif sebesar 25 persen pada suku cadang mobil buatan luar negeri.
Tong Yang Group, yang dimaksud memproduksi plastik, suku cadang lembaran logam, lalu perangkat pendingin yang digunakan di kendaraan, menyatakan akan terus memperluas produksi di tempat AS.
Seperti dilansir dari Taipe Times, perusahaan itu menambahkan, lini produksinya telah lama ada pada Negeri Paman Sam selama lebih banyak dari tiga dekade.
Namun, Tong Yang mengakui biaya produksi yang lebih besar tinggi akan meningkatkan nilai tiada belaka untuk suku cadang mobil, tetapi juga untuk mobil jadi pada bursa AS.
Komentar yang dimaksud muncul pasca Trump mengumumkan pada hari Rabu bahwa tarif sebesar 25 persen untuk suku cadang yang diimpor ke lingkungan ekonomi Amerika Serikat akan mulai berlaku pada tanggal 3 Mei, sementara tarif sebesar 25 persen untuk mobil akan segera berlaku. Pemungutan yang dimaksud merupakan bagian dari putaran tarif baru Trump dalam mana Taiwan menghadapi tarif timbal balik sebesar 32 persen.
Seorang eksekutif dari pemasok peralatan multimedia mobil mengungkapkan bahwa berbagai pembuat peralatan asli untuk produksi mobil mengoperasikan prasarana di dalam Kanada atau Meksiko, yang memungkinkan mereka itu menikmati pengecualian tarif berdasarkan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada, tetapi tarif sebesar 25 persen Trump diperkirakan akan mempercepat laju pembangunan ekonomi mereka di area AS, katanya.
Namun, eksekutif yang dimaksud mengemukakan kegelisahan tentang kurangnya tenaga kerja dan juga tingginya biaya tenaga kerja pada AS.
Meskipun pemasok suku cadang mobil dapat memanfaatkan otomatisasi untuk meringankan dampak kekurangan tenaga kerja, biaya produksi yang mana tinggi tidaklah dapat dihindari, katanya.
Hushan Autoparts Inc, pembuat gagang pintu yang digunakan mencermati kemungkinan dampak tindakan Trump, menyatakan tarif baru, yang mana akan mendongkrak harga jual produk, kemungkinan akan menurunkan permintaan suku cadang mobil, dikarenakan konsumen dapat menunda keinginan perawatan mereka atau mencari komponen purnajual yang mana dibuat oleh produsen pihak ketiga selain produsen peralatan asli.
