Sahroni Desak Polisi Tegas Tertibkan Preman Berkedok Ormas: Negara Jangan Kalah!

Sahroni Desak Polisi Tegas Tertibkan Preman Berkedok Ormas: Negara Jangan Kalah!

JAKARTA – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memohonkan polisi agar bertindak lebih banyak tegas menertibkan preman berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas). Tindakan tegas kepolisian misalnya dengan melakukan sweeping dengan segera ke lapangan dan juga menangkap dia yang dimaksud melakukan pungutan liar (pungli).

“Polisi wajib sikat oknum ormas bergaya premanisme sebab merek ini parasit yang merusak iklim investasi. Contoh kecil, misalnya urusan lahan parkir kios atau restoran. Itu kan lahan pemilik usaha, kenapa ormas yang maksa kelola lahan juga uang parkirnya? Hal ini kan meresahkan,” kata Sahroni di keterangannya, Hari Senin (17/3/2025).

“Makanya menurut saya, dipertegas aja tindakan polisi. Tangkap para preman berkedok ormas ini, sweeping, periksa, lalu tentunya diperingatkan agar bukan mengulang kembali kelakuannya,” sambungnya.

Menurut Sahroni, upaya sapu bersih ormas pelaku pungutan liar (pungli) ini penting untuk menjaga nyamannya penanam modal dalam Tanah Air. “Saya rasa semangat ini juga sejalan dengan Pak Prabowo yang tersebut ingin mengupayakan penanaman modal tumbuh di tempat Tanah Air. Artinya polisi tegas saja. Sampaikan ke para ormas ini agar tidaklah main-main dengan hukum. Negara jangan kalah dengan preman,” ujar politikus Partai Nasdem ini.

Selain ormas yang digunakan suka memalak, beliau juga mendesak polisi menertibkan ormas berkedok agama yang digunakan men-sweeping warung yang digunakan membuka di area siang hari di dalam Siklus Ramadan. “Saya perhatikan juga di tempat tahun ini kok mulai bermunculan lagi berita tentang sweeping warung-warung yang tersebut membuka di area siang hari pada Bulan Ramadan. Ini adalah juga pelakunya harus ditertibkan, dikarenakan jelas ada permintaan orang tak berpuasa di dalam situ,” jelasnya.

“Mungkin ada non-muslim, ibu hamil, orang sakit, jadi mereka itu ini bertindak bukan jelas juga melawan perintah agama yang tersebut mana. Saya minta ini diberantas juga,” sambungnya.

SCOPE: RUU TNI Tuai Polemik, Tetap Dikebut atau Dilanjut setelahnya Reses?

Sahroni pun turut menyoroti kebiasaan beberapa oknum ormas, yang kerap memanfaatkan peluang Lebaran sebagai ladang pungli. “Apalagi ini mau Lebaran, biasanya para oknum ada aja akalnya untuk memeras para pengusaha. Maksa minta THR-lah, bikin proposal, pungli, lalu sebagainya. Padahal itu kan tidak urusan pemilik usaha, dia telah bayar pajak ke negara. Harus ditertibkan,” pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, Polri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan komitmennya yang digunakan akan menindak tegas oknum yang terlibat di aksi premanisme sehingga menghambat iklim penanaman modal dalam Tanah Air.