Pengamat sepak bola nasional, Mohamad Kusnaeni, mengaku tak terkejut dengan pemanggilan Septian Bagaskara ke skuad Timnas Indonesia untuk menghadapi Australia lalu Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Global 2025 zona Asia. Menurutnya, performanya sama-sama Dewa United pada Kompetisi 1 musim ini menjadi alasan Utama pemanggilannya.
Menurutnya, striker berusia 27 tahun itu layak mendapat kesempatan untuk membuktikan diri di dalam level internasional. “Septian memang sebenarnya menjadi kejutan dikarenakan satu-satunya pemain baru dari Kompetisi 1. Dia dipanggil lantaran performanya di dalam Kompetisi 1 memang sebenarnya bagus,” ujar Kusnaeni, Hari Sabtu (15/3/2025).
“Septian dibutuhkan untuk menjadi alternatif pada tempat striker. sebabnya Romeny tak mustahil masih butuh waktu untuk adaptasi,” jelasnya.
Kusnaeni percaya Kluivert membutuhkan opsi tambahan di area lini depan. Dengan belum pastinya adaptasi Ole Romeny, Septian Bagaskara sanggup menjadi solusi. “Kluivert jelas butuh striker alternatif. Apalagi saya kira ia juga sudah ada mengawasi rekaman permainan Sananta juga Hokky. Mungkin beliau butuh pembanding dengan mengamati segera kemampuan Septian,” kata Kusnaeni.
Meski begitu, Kusnaeni mengingatkan persaingan ketat di tempat Skuad Garuda. Dengan kedatangan tiga pemain keturunan baru (Emil Audero, Joey Pelupessy, kemudian Dean James), Septian Bagaskara harus bekerja keras untuk mengamankan tempat pada skuad final.
Panggilan Septian Bagaskara menjadi bukti bahwa performa di dalam Kejuaraan 1 tak luput dari perhatian instruktur Timnas Indonesia. Mampukah ia memanfaatkan kesempatan ini juga menjadi bagian dari sejarah Timnas Indonesia?
Sekadar informasi, Timnas Indonesia akan menghadapi dua laga penting di dalam Grup C Kualifikasi Piala Bumi 2026. Pertama, dia akan bertandang ke markas Australia di area Sydney Football Stadium pada 20 Maret 2025. Lima hari kemudian, giliran menjamu Bahrain dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.