Ibukota Indonesia – Tidur seharusnya berubah menjadi waktu tubuh beristirahat sepenuhnya. Namun, bagaimana jikalau justru pada waktu tidur, tubuh mengalami kelainan yang tersebut tanpa disadari bisa jadi membahayakan kesehatan? Salah satu kelainan tidur yang mana kerap terjadi namun kerap dianggap remeh adalah sleep apnea.
Masalah ini umumnya ditandai dengan dengkuran keras, diciptakan tanpa peringatan dalam waktu malam hari, atau merasa lelah sepanjang hari walau sudah ada tidur cukup lama. Jika tidaklah ditangani dengan benar, sleep apnea dapat memulai beraneka komplikasi serius, satu di antaranya hambatan jantung.
Sleep apnea sendiri adalah gangguan mental tidur yang digunakan menyebabkan seseorang berhenti bernapas sejenak ketika tidur. Hal ini bisa saja muncul akibat beberapa asal-mula saluran pernapasan tersumbat (obstructive sleep apnea), otak tidak ada mengirim sinyal pernapasan dengan baik (central sleep apnea), atau gabungan keduanya (mixed/complex sleep apnea). Saat napas terhenti, tubuh akan menyebabkan refleks untuk diciptakan lalu kembali bernapas. Sayangnya, refleks ini justru mengganggu siklus tidur kemudian menghasilkan tidur jadi tidak ada nyenyak.
Gejala Sleep Apnea yang mana jarang disadari
Mendengkur memang sebenarnya kerap dianggap sebagai tanda utama sleep apnea. Namun faktanya, tidak ada semua penderita sleep apnea mendengkur lalu sebaliknya, tiada semua pendatang yang dimaksud mendengkur mengalami masalah ini. Ada beberapa gejala lain yang tersebut kerap luput dari perhatian, padahal bisa saja menjadi petunjuk penting.
1. Sering dibangun di dalam di malam hari hari
Penderita sleep apnea kerap dibangun secara mendadak ke waktu malam hari tanpa sebab yang digunakan jelas. Ini adalah biasanya berlangsung sebab tubuh menghentikan napas sesaat dan juga mengakibatkan refleks untuk terjaga demi mengambil napas kembali.
2. Pola napas tidaklah normal ketika tidur
Gejalanya bisa jadi sebagai napas yang tertahan sejenak, napas yang dimaksud cepat setelah itu melambat, atau pola napas yang digunakan tak teratur. Biasanya, pendatang yang tersebut tidur bersatu penderita yang mana menyadari adanya jeda napas atau napas terengah-engah ketika tidur.
3. Sering buang air kecil ke di malam hari hari (nocturia)
Jika diciptakan dua kali atau lebih besar setiap di malam hari hanya sekali untuk buang air kecil, mampu jadi ini tidak sekadar kebiasaan, melainkan salah satu tanda sleep apnea. Gangguan ini mempengaruhi sistem hormon yang tersebut mengatur produksi urin.
4. Sakit kepala pada waktu bangun tidur
Kadar oksigen yang mana rendah selama tidur akibat napas yang terganggu sanggup memicu sakit kepala pada pagi hari, khususnya di dalam bagian dahi atau pelipis.
5. Lelah juga mengantuk sepanjang hari
Meskipun terlihat tidur cukup lama, kualitas tidur yang dimaksud terganggu menyebabkan tubuh bukan benar-benar istirahat. Akibatnya, penderita akan merasa lemas, mengantuk, bahkan kesulitan fokus sepanjang hari.
Selain itu, sleep apnea juga sanggup mengakibatkan gejala lain seperti keringat berlebih ketika tidur, mood swing, kecemasan, sulit konsentrasi hingga menurunnya gairah seksual. Pada anak-anak, sleep apnea sanggup muncul di bentuk hiperaktif atau sulit fokus di dalam sekolah.
Jika mengalami beberapa gejala pada melawan secara rutin, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapat diagnosis dan juga penanganan yang mana tepat.
Artikel ini disadur dari Tidak hanya mendengkur, ini 5 gejala Sleep Apnea yang jarang disadari